Ahh.. melegakan, melegakan sekali bisa mendengar
suaramu malam ini. Khas hubungan abg umur 17 tahun, cukup mengelikan tapi biar
saja karena aku menyukainya. Meskipun aku mengatakan aku memintamu untuk
menelfonku bukan karena aku rindu, tapi itulah alas an nomor satu mengapa aku
mengirimkan pesan singkat itu. Ini bukan yang pertama kalinya aku melakukan
itu, tapi kamu tetap tidak menyangkallnya, entah karena menjaga perasaanku atau
karena kamu tahu aku sanggat rindu.
Masih ingat kejadian beberapa bulan yang lalu? Ok lah
mari kita ingat kalau tidak ingat. Suatu hari waktu kita jalan balik lagi di
rumah kos pertamamu, wuidiii,, ada kenangan apa ya?? Jawabnnya GA ADA. Kami hanya
mau mengambil beberapa barang yang tertinggal. Setalah babibu eh ternyata
barangnnya blum ada, ya udah silahturahim aja ama adek-adek tingkat yang
melanjutkan kisah kos itu. Ga terasa baget ngobrol itu ngabisin waktu. Zuhur pun
datang.
Melewati kembali jalan itu, pelan-pelan. Sebenarnnya
aku mau bertanya apa yang kamu fikirkan ketika itu. Alih-alih bertanya aku
hanya diam, menikmati perjalanan. Melewati sebuah masjid dan berhenti shalat
disana. Saat menungunya shalat (karena kami shalat bergantian) aku memandangi
seorang kakek tua yang tengah menggumpulkan sampah. Apa yang sedang dilakukan
anaknya ketika itu sehingga ia harus bekerja seperti itu. Memang itu bukan
pekerjaan hina, namun apakah seseorang yang setua dia harus melakukannya? Hmm,,
aku harusnya bercermin juga. Apa yang telah kulakukan untuk orang tuaku,
sehingga aku bisa berfikir buruk pada anak dari kakek itu.
Kingdevil-Ku berjalan kearah ku, memandangku lalu
melihat kearah kakek tua itu. Lalu memandangku lagi. Ku mengerutkan dahi. Benar-benar tidak
mengerti L.
Kurang tiga meter dari tempatku menunggu ia justru
putar arah keluar masjid. What? Ada apa? Benar-benar kesal aku dibuatnya .
memangnya dia tidak bisa bicara sedikit pun sebelum pergi, ataau apa gitu? Kenapa
bersikap seperti itu padaku.
Lima menit kemudian dia muncul dengan bungkusan
ditangannya. Alih-alih mendekati ku, ia justru menuju kearah kakek tua itu. Haa??
Apa yang kamu lakukan… ?? Dengan sedikit percakapan ia memberikan bungkusan
itu.
Sesampai di sampingku. Ia Cuma bilang. Kakek itu
belum makan. Aku terdiam. Sungguh sejak hari itu kamu bukan kingdevil ku lagi.