Sunday, October 30, 2011

Pekanbaru di mata Temanku


Tanggal 3 Oktober bukan hari pertama dimana aku harus menjemput adikku. Memang aku harus menunggunya hampir 45 menit. Akan tetapi aku senang melakukannya, menunggu sembari melihat berbagai prilaku mahasiswa bidan yang memang seluruhnya perempuan (hehe). Namun hari menjadi berbeda ketika seseorang yang berbeda menuju dimana aku duduk dan menunggu. Bukan salahnya, jika dia menghampiriku, karena memang aku menunggu adikku di konter penjualan pulsa, 3 menit berlalu semenjak dia membeli pulsa yang di inginkan, dia tidak segera beranjak dari kursinya, menoleh dan tersenyum padaku, membalas senyumnya adalah hal pertama yang kulakukan untukknya. Bahagia, begitulah rasanya bias tersenyum dan melihat senyumnya.
Mengulurkan tanganku, seraya menyebut namaku “riva”, “bolehkah kita berkenalan??” haha,,, seharusnya aku menayakan dulu apakah kita bias berkenalan , setelah itu baru aku menyebut namaku, tapi semuanya jadi terbalik. Keramahan yang ia tunjukan dari senyummannya membuatku tergesa untuk mengenalnya. “suci” nama yang sesuai dengannya, cantik, anggun, ramah, dan sumpel.
Teman baruku. Suci namanya. Dia berasal dari Maluku, obrolan kami mengalir sesuai yang aku ingginkan. Satu hal **aku tidak tahu apakah dia menginginkan perkenalan ini atau tidak yang jelas dia begitu tampak bahagia ketika menyebutkan kegiatanya selama di Pekanbaru.
Ya, dia memang bukan penduduk Pekanbaru, teman baruku berasal dari Maluku.  Ia merupakan peserta POPNAS. Ia bercerita mengenai panasnya kota Pekanbaru, mengeluhkan angkutan umum di pekanbaru, juga bertanya mengapa di Pekanbaru  itu panas tetapi orangnya bisa berkulit putih sementara ia yang tinggal di wilayah Maluku yang dingin dan tak sepanas Pekanbaru harus puas dengan warna kulit sawo matang. Ketika itu aku hanya tersenyum mendengarnya. Oya .. dia juga berkata bahwa dia harus mengulangi perkataanya hingga tiga kali jika berkomunikasi dengan masyarakat Pekanbaru. Harus kuakui memang ada beberapa kata yang sedikit aneh dan baru di setiap kalimatnya yang kudengar, namun harus aku akui ,, aku suka dengan logatnya.  Satu lagi tentang dirinya yang aku inggin teman-teman juga tahu, dia kini sedang kuliah di Universitas Patimura Maluku.