Friday, June 5, 2009

SASTRA

////PESTA FISIKA SEJAGAD////


Pada suatu hari yang damai sejumlah ahli fisika dari berbagai penjuru dunia berkumpul disebuah kafe.
Untungnya, para pelayan kafe adalah mahasiswa ITB (Institut Teknologi bandung), UI (Universitas Indonesia),
UPI (Universitas Pendidikan Indonesia), NUS (National University of Singapore),
UKM (Universitas kebangsaan Malaysia), MIT (massachusset institute of technology) dan
mahasiswa fisika lainnya yanga menceritakan suasana pesta. Ceritanya begini, setiap tamu melirik Newton,
namun dia terus saja bergerak berputar dengana kecepatan tetap tanpa menunjukkan aksi-reaksi.
Eisten berfikir bahwa suasana pesta relative menyenangkan. Coloumb dimuati tanggung jawab sebagai panitia pelaksana
pesta. Thompson menikmati roti bola berisi kismis. Pauli datang terlambat, sehingga terekslusi dari yang lain
dan memisahkan diri kesudut ruangan. Pascal mengalami banyak tekanan sehingga kurang bisa menikmati suasana.
Archimedes berteriak “eureka” keteika berhasil keluar dari kerumunan massa yang mendesakkanya.
Ohm terus menerus menghambat ide Ampere tentang arus berita “computer optic”
Hamilton berusaha memanfaatkan waktu seoptimal mugkin. Volt berikir bahwa komunikasi di pesta itu sangat potensial.
Hibert berusaha mencari ruang nyaman di sudut kafe. Heisenberg, mungkin hadir, mungkin juga tidak hadir dipesta itu
. Milikan sesekali meneteskan minyak wangi italinya, De Broglie lebih banyak berdiri ditempat
sambil melambai-lambaikan tangan. Born mencari peluang untuk menemui Schrondinger yang terhalang oleh gelombang arus
para tamu. Stefan dan Boltzman terlibat diskusi serius tentan panas (kalor).
Watt menunjukkan daya kritis pembicaraanya.
Hertz terllihat hilir mudik di dekat meja beberapa kali setiap detik.
Faraday memiliki kapasitas perut yang besar untuk es krim.
Oppenheimer sibuk dibombardir berbagai pertanyaan terutama pertanyaan “tentang banyaknya pembomman di Indonesia”.
Fisikawan Indonesia tidak tampak ditengah kerumunan.
Tapi ternyata …. “O, itu mereka di dekat mikrofon!”. Mereka lebih banyak berdiam diri sambil melempar senyum
seperti senyuman tatkala menuntaskan soal-soal fisika njilimet tingkat tinggi.
Menjelang akhir pesta mereka mendekati mimbar dan meneriakkan : “Mari kita membentuk partai Fisika Demokrasi”.
( wah, jangan-jangan ada ide membuat mata kuliah “fisika politik” nich!
Yang lebih njilmet dari teori fisikanya abang “ Stephen hawking”) semoga tidak , law yaw………………………………………….


Malaysia, januari 2005, sastrawan Fisika KBK Fisika Sastra


==================================================================================================================
=PAPI MEWANTI ANAK=

Nak, zamannya sudah terbalik,
masa silam bukan yang terbaik
tak usah jadi pemimpin
lebih aman jadi pemimpi
pandai-pandai bilang z,
jangan sekali-kali bilang ta'

kepada bosmu jangan tulus
malah perlu akal bulus
korupsi perlu kau jalani
sebab ia adalah budaya kini
cari istri yang membawa mujur
tak perlu yang berbakat jujur

jangan main cinta dengan istri orang
sejauh suaminya tidak mengetahui
orang lain boleh miskin menderita
asal kau kaya sendiri habis perkara


kalau kau masuk neraka nanti
itu diluar tanggung jawab papi

by Remy Silado

2 comments:

  1. met core vava,,

    sejak kpn suka sastra????

    ReplyDelete
  2. whahahaha
    keren dank,,,
    ,,,
    ,,,
    owia bsk ujian,,
    CTL yc,,,

    ReplyDelete