Mengingat kembali kejadian tadi siang rasanya
mengingatkanku pada satu nama yang menyebalkan. “Kingdevil” nama yang cukup
tenar di sekitaran otakku dimasa SMA-ku. Nama yang kuanugrahkan pada seorang
teman yang selalu kuingat. Nama yang kuberikan pada orang yang selalu
mengangguku. Nama seseorang yang selalu memanggilku unyil. Cukup mengerikan
bukan namanya ,, kingdevil. Ia selalu saja mengangguku, mulai dari menarik buku
yang kubaca, memberikan tanda tangan pada setiap lebar bukuku juga
menarik-narik jilbabku. Ia terlihat begitu puas jika usai mengangguku. Apalagi
setelah melihatku manyun ga karuan karna saking keselnya.aaarrrgg,,,
keinginannku waktu kesel karena dijahili olehnya Cuma satu. Melihatnya menangis,,
hkhkhk,, ga kebayang deh kalau dia nangis kayak apa tuh bentuknya. Eh sebenarnya
yang dia jahilin itu ga Cuma aku lho. Tapi biar deh, aku ga akan kompromian ama
yang dijalin ama dia, bukan apa-apa atau berkehendak mrendahkan tapi mereka itu
manis banget, kalau di jahilin Cuma teriak doing,, beda maa aku yang langsung
gebuk sana gebuk sini kaalau dijahilin. Hehe aku keliatan jahat ya,,, ? J
Tapi, semuanya
itu masa SMA, bener juga sih kata orang kalau kita itu jangan menyia-nyiakan
masa sma kita, puasin deh dengan melakukan hal positif dan berteman dengan
banyak orang supaya kita punya kenangan indah, karenaaa,,, ‘kingdevil’ ku
berubah sedikit (ahihihi) setelah sma.
Satu hal yang aku suka dari ‘kingdevil’ ku , saat
dia mengajariku sesuatu, dia terlihat lebih tampan (qiqiq). Hmm siapa sih
sebenernya ‘kingdevil’? hah aku juga bingung. Awalnya dia Cuma orang yang
selalu menganggu ketenangan kehidupannku. Lalu menjadi teman yang luar biasa
dari hal yang bisa dilakukan oleh teman biasa. Akhir masa sma kami aku
melihatnya menangis (assikkkk) jujur aku mau tertawa sepuasnya ketika itu, hahah percaya atau
tidak dia lucuuuu sekali. Dan tau tidak? Dia paling tidak suka kalau hal itu
dikenang hehe peace.
Kedekatan aku dan ‘kingdevil’ ketika itu seperti
anak ayam dan anak ayam yang lainya (hehe). Biasa aja maksudnya. Kami kuliah di
universitas yang sama (seperti yang aku harapkan) #nahloh?kokbisa. aku juga
tidak tahu, aku hanya berharap aku bisa bersamanya. Aku mengingkari setiap
anggapan teman yang mengatakan kedekatan kami sudah melebihi seorang teman
perempuan ke teman laki-laki, namun aku tak percaya. Aku merasa tak ada yang
berubah dari hubungan kami, dan jangan
sangkal itu karena aku benci hal yang kalian semua katakana tentang aku dan
dia. Begitulah kerasnya aku menyangkal ketika itu. Bahkan aku benci.
Tapi, semester pertamaku di universitas, aku
menyadari ternyata kami memang memiliki hubungan yang berbeda seperti yang
teman-teman kami sangkakan. Aku benci sekaligus suka. Aku tidak tahu perasaan
seperti apa itu. Aku ingin mengingkarinya, setiap saat aku berlari mejauh dari
kenyataan perasaanku. Sampai aku bosan dan aku menyerah. Benar aku telah
menyukaimu ‘kingdevil’.
No comments:
Post a Comment